Choose Your Leangue

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 27 Februari 2011

Pentas Seni Cianjuran Meriahkan Jambore dan Musanglub JRK Jabar 2011


Pentas Seni Cianjuran meriahkan pembukaan Jambore Jaringan Radio Komunitas (JRK) 2011. Jambore diselenggarakan pada 3-6 Februari 2011 di radio komunitas Ruyuk FM, Mandala Mekar, Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini diikuti oleh 60 utusan dari radio-radio komunitas di Jawa Barat.

Seni Cianjuran merupakan gabungan seni musik dan suara khas sunda. Alat musik yang dimainkan terdiri dari rincik, kecapi, dan seruling. Seluruh lagu yang nyanyikan berbahasa sunda, ada lagu rakyat ada juga lagu ciptaan sendiri. Pentas seni yang dimainkan oleh kru Ruyuk FM ini juga bisa dinikmati oleh seluruh warga karena disiarkan secara langsung melalui Ruyuk FM di frekwensi 107.8.

Irman Meilandi, pegiat Ruyuk FM mengatakan radionya menaruh perhatian besar pada komunikasi pembangunan dan pelestarian budaya Sunda. Hal itu terlihat dari komposisi program siaran Ruyuk yang menggabungkan pengelolaan informasi desa, ajang saling sapa, dan hiburan khas sunda.

“Radio ini meraih dukungan masyarakat karena mendorong program pembangunan desa. Ada pelestarian budaya, ada juga informasi kegiatan warga desa,” ujarnya.

Hal itu dikuatkan oleh Ayat, penyiar Ruyuk FM. Radio mendorong pemanfaatan tanah desa menjadi hutan desa. Kerja keras Ruyuk tidak sia-sia. Mandala Mekar mendapat Juara II Hutan Lestari tingkat provinsi Jawa Barat dan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Amerika Serikat. Akibatnya, banyak warga dari daerah lain berkunjung dan berlatih di daerah ini.

“Kita senang bisa berbagi pengalaman. Warga papua sering berlatih pertanian di sini, mereka belajar mencangkul dan bercocok tanam selama tiga bulan,” jelas Ayat.

Memancing Decak Kagum

Penyelenggaraan Jambore JRK 2011 sangat unik. Lebih dari 60 peserta jambore tinggal di rumah-rumah penduduk, lalu sajian yang dihidangkan berasal dari makanan khas Desa Mandala Mekar, seperti ampyang, kembang goyang, kripik ketela, dan pisang.

“Semua keperluan jambore disediakan oleh para pendengar radionya, ada yang menyumbang beras, ikan, bumbu masak, makanan ringan, dan buah-buahan,” jelas Irman.

Para peserta jambore mengaku senang dengan cara penyelenggaraan Jambore 2011. Dini Gusmayanti , utusan dari Purwakarta kagum dengan prestasi Ruyuk FM dalam meraih dukungan warga. “Tadi, saya makan sayur jantung pisang dan pakis. Enak banget. Gak ada makanan seperti ini di rumah makan,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Akhmad Rovahan, Ketua Jarik Cirebon. Menurutnya, Ruyuk FM bisa menjadi model radio komunitas yang baik. Ruyuk mampu mendorong warga untuk membangun desanya meskipun Mandala Mekar terletak di daerah pegunungan yang sulit dijangkau oleh angkutan umum. “Salut! Kita bawa pengalaman dari sini ke Cirebon,” tegasnya.

Mandala Mekar terletak di pegunungan bagian selatan Kota Tasikmalaya. Untuk menjangkau daerah ini, Anda harus menyusuri jalanan berbatu dan mendaki. Akibat kondisi jalan yang rusak dan naik-turun maka waktu tempuhnya bisa mencapai 3-4 jam dari Tasik.

Dalam Jambore JRK Jawa Barat akan Rancangan Perubahan Undang-Undang Penyiaran yang telah masuk dalam program legislasi nasional. Selain itu, mereka akan membicarakan penguatan kelembagaan JRK untuk ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar